Malam senyap seperti biasa, dinaungi malam gelap dengan sedikit bintang,sementara bulan begitu enggan menampakan diri dari balik awan. mungkin ia malas beranjak dari tempatnya.
Aku sendiri enggan untuk bangun dari tempat tidurku, seakan kamar motel tua yang aku tempati sekarang mempinyai magnet alam yang begitu kuat, melekatkanku pada tempat tidurku. anganku dari tadi melayang entah kemana meninggalkan ragaku yang terbujur lemas. sebebtar aku tersentak, kulihat sesosok tubuh tergeletak diatas sofa. dia pingsan sejak kubawa kemotel tua ini, sebenarnya aku sendiri tidak menerti, mengapa pula aku harus peduli denganya. mengingat dia pernah hampir saja membunuhku. mungkin karena aku berfikir,......? ah entahlah.......
Aku menatap langit-langit kamar, berpaling dari pria tampan, ah mungkin lebih tepat monster tampan, bagaimanapun dia bukan manusia lagi sejak 350 tahun lalu. fikiranku melayang kembali beputar kemasa beberapa jam lalu, masa dimana aku melihat sesosok mengerikan dengan mata beringas dan darah bertebaran di seluruh tubuhnya. sesosok wanita cantik yang sangat aku kenal, dan tak akan pernah kulupakan mesku aku mati sekalipun, sesosok yang telah lama menghilang dari hidupku, dia adalah ibuku, ah...dia tak lagi ibuku, ia kini seekor monster serigala betina terkejam yang pernah kulihat jelas sekali ketika kulihat dia begitu beringasnya memakan serta meminum darah mangsanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar